1 Peran Indonesia dalam Persyarikatan Bangsa-Bangsa. a. Keanggotaan PBB. Keanggotan PBB terbuka bagi semua negara dengan sayarat-syarat berikut: 1) Negara yang bisa menjadi anggota PBB adalah negara yang cinta damai 2) Negara tersebut mau menerima kewajiban-kewajiban yang tertera dalam piagam PBB 3) Oleh PBB, negara yang bersangkutan dinilai dapat dan mau melaksanakan kewajiban-kewajibanya SekretarisJenderal PBB adalah ketua Sekretariat PBB, salah satu bagian penting dari PBB. Menurut Piagam PBB, Sekretaris Jenderal diangkat oleh Sidang Umum berdasarkan rekomendasi Dewan Keamanan. Dewan Keamanan PBB mengumumkan terpilihnya Ban Ki-moon sebagai Sekretaris Jenderal PBB berikutnya yang akan menjabat selama 5 tahun mulai 1 SekertarisJenderal ASEAN dari Indonesia yang menjabat pada periode 1989-1993 adalah a. H.R. Dharsono b. Umardji Notowiyono c. Rusli Noor d. Roeslan Abdulgani e. Ali Sastroamidjoyo SekretariatASEAN dipimpin oleh seorang Sekretaris Jenderal. Sekretaris Jenderal diangkat oleh sidang menteri ASEAN, secara bergilir menurut abjad. Lama masa jabatan dua tahun. Beberapa orang yang pernah menduduki jabatan Sekretaris Jenderal ASEAN adalah sebagai berikut: a. HR Dharsono dari Indonesia menjabat tahun 1977-1978; b. Sekretarisjenderal diangkat oleh sidang asean secara bergilir menurut - 2502613 dikaredici dikaredici 18.04.2015 PPKn Sekolah Menengah Pertama terjawab • terverifikasi oleh ahli Sekretaris jenderal diangkat oleh sidang asean secara bergilir menurut 2 Lihat jawaban Iklan Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. ASEAN adalah singkatan dan Association of South East Asian Nations, yang berarti Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia of Contents Show Para Pendiri ASEANSekjen ASEANBidang PolitikBidang EkonomiBidang Sosial BudayaBagaimana ASEAN BekerjaSejarah ASEANKemajuan EkonomiStruktur organisasi ASEANKonferensi Tingkat Tinggi KTTSidang tahunan menteri luar negeriSidang tahunan menteri ekonomiSidang tahunan menteri non-ekonomiPanitia tetapKomite-komiteSekretariat ASEANVideo yang berhubungan Para Pendiri ASEAN ASEAN merupakan organisasi regional yang dibentuk oleh wakil lima negara di kawasan Asia Tenggara, yaitu Adam Malik Indonesia, Tun Abdul Razak Malaysia, Thanat Khoman Thailand, Rajaratnam Singapura, dan Narcisco Ramos Filipina. Kelima menteri Luar Negeri dari negara-negara itu menandatangani Deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967 di ibukota Thailand yaitu Bangkok. Penandatanganan piagam Deklarasi Bangkok yang melahirkan ASEAN pada tanggal 8 Agustus 1967. Tampak pada gambar dari kiri kekanan, menteri luar negeri filipina, Nercisco Ramos; Indonesia, Adam Malik; Thailand, Thanat Khoman; Malaysia, Tun Abdul Razak; Singapura, Rajaratnam. Dalam Deklarasi Bangkok disebutkan maksud dan tujuan berdirinya ASEAN, antara lain sebagai berikut. Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, serta mengembangkan kebudayaan di kawasan ini melalui usaha bersama dalam semangat kebersamaan dan persahabatan untuk memperkokoh landasan sebuah masyarakat bangsa-bangsa Asia Tenggara yang sejahtera dan damai. Untuk meningkatkan perdamaian dan stabilisasi regional dengan jalan menghormati keadilan dan ketertiban hukum dalam hubungan antar negara di kawasan ini serta mematuhi prinsip-prinsip Piagam PBB. Untuk meningkatkan kerja sama yang aktif dan saling membantu dalam masalah-masalah yang menjadi kepentingan bersama di bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi. Untuk saling memberi bantuan dalam bentuk sarana pelatihan dan penelitian dalam bidang-bidang pendidikan, profesi, teknik, dan administrasi. Untuk bekerja sama secara lebih efektif guna meningkatkan pemanfaatan pertanian dan industri, perluasan perdagangan dan pengkajian masalah-masalah komoditi internasional, perbaikan sarana-sarana pengangkutan dan komunikasi serta taraf hidup rakyatnya. Untuk memelihara kerja sama yang erat dan berguna dengan organisasi-organisasi Internasional dan regional dengan tujuan serupa yang ada untuk menjajaki segala kemungkinan untuk saling bekerja sama secara erat di antara mereka sendiri. Struktur organisasi ASEAN telah mengalami pengembangan dan penyempurnaan sejak pembentukannya sampai sekarang. Struktur organisasi ASEAN sebelum KTT di Bali adalah sebagai berikut. Sidang Tahunan Para Menteri Standing Comitte Komite-komite Tetap dan Khusus Sekretariat Nasional ASEAN pada setiap ibu kota Negara-negara Anggota ASEAN. Setelah berlangsungnya KTT ASEAN di Bali tahun 1976, struktur organisasi ASEAN mengalami perubahan, yaitu sebagai berikut. Pertemuan Para Kepala Pemerintahan Summit Meeting. Pertemuan ini merupakan Kekuasaan Tertinggi dalam ASEAN. Sidang tahunan Menteri-menteri Luar Negeri ASEAN Annual Ministerial Meeting. Sidang Para Menteri Ekonomi. Sidang Para Menteri Non-ekonomi. Standing Committe. Komite-komite ASEAN Sekjen ASEAN Pejabat yang pernah menjadi Sekretariat Jenderal Sekretariat ASEAN adalah sebagai berikut. Dharsono Indonesia, 1977 – 1978 Umarjadi Notowijono Indonesia, 1978 – 1979 Datok Ali Bin Abdilah Malaysia, 1979 – 1980 Narciso G Reyes Filipina 1980 – 1982 Chan Kai Yu Singapura, 1982 – 1984 Pan Wannamethee Thailand, 1984 – 1986 Roderick Yong Brunai Darusalam, 1986 – 1989 Rusli Noor Indonesia, 1989 – 1993 Datok Ajit Singh Malaysia, 1993 – 1998 Rodolfo Certeza Severino,Jr Filipina, 1998 – Sekarang Secara formal, ASEAN merupakan suatu organisasi yang negara-negara anggotanya memfokuskan kerja sama dalam bidang sosial, dan budaya. Akan tetapi, tidak dapat diabaikan bahwa Deklarasi Bangkok sebagai salah satu keputusan berdirinya ASEAN didasari oleh aspirasi dan komitmen politik negara-negara anggota untuk bersatu dan bekerja sama dalam menghadapi permasalahan di kawasan Asia Tenggara. Pada saat itu, kawasan Asia Tenggara diwarnai oleh pergerakan-pergerakan dan pertentangan-pertentangan antara negara di kawasan itu dan kekuatan yang berada di luar kawasan. Aspirasi politik yang mendasari Deklarasi Bangkok pada hakikatnya adalah upaya untuk mewujudkan stabilitas regional yang dapat menunjang pembangunan nasional negara-negara anggota di segala bidang. Dalam merealisasikan maksud dan tujuan Deklarasi Bangkok tersebut para pemimpin dan pendiri ASEAN menyadari bahwa di antara negara-negara anggota masih ada perbedaan latar belakang sejarah maupun sikap politik. Begitu pula dengan kenyataan bahwa dalam bidang ekonomi sebagian besar negara anggota bersaing sebagai penghasil komoditi yang sama. Sejak pembentukannya Pemerintah Indonesia memberikan prioritas utama dalam pengalangan kerja sama dengan negara-negara tetangga di sekitarnya. Sebab, di sinilah letak kepentingan Indonesia yang paling vital. Di samping itu, Indonesia berkeinginan dan berkeyakinan bahwa Asia Tenggara dapat berkembang menjadi kekuatan regional yang mandiri dan cukup kuat untuk bertahan dari pengaruh negatif atau gangguan dari luar. Dalam perkembangan selanjutnya, kerja sama antara negara-negara ASEAN semakin bertambah mantap dan secara langsung berhasil meningkatkan semangat hidup setiap negara anggotanya. Bentuk-bentuk hubungan kerja sama dalam lingkungan negara-negara ASEAN terdiri atas beberapa bidang, yaitu bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya. Bidang Politik Dalam bidang politik, ASEAN sepakat untuk menyelesaikan segala permasalahan melalui meja perundingan. Pada KTT ASEAN di Bangkok tahun 1995, ASEAN juga sepakat untuk menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai kawasan bebas nuklir. Bidang Ekonomi Dalam bidang ekonomi, negara-negara anggota ASEAN berupaya menciptakan kerja sama perdagangan yang saling menguntungkan. Bidang Sosial Budaya Dalam bidang sosial budaya, kerja sama yang sudah dilakukan adalah pertukaran kunjungan dan misi kebudayaan masing-masing negara. Di samping itu telah dilakukan pula program pertukaran pelajar dan mahasiswa, misalnya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan Malaysia. Kini anggota ASEAN berjumlah 10 negara. kesepuluh negara itu adalah Indonesia Malaysia Filipina Singapura Thailand Brunai Darussalam 7 Januari 1984 Vietnam 28 Juli 1995 Laos 23 Juli 1997 Myanmar 23 Juli 1997 Kamboja 16 Desember 1998 ASEAN Organisasi ASEAN adalah kelompok regional yang mempromosikan kerja sama ekonomi, politik, dan keamanan di antara sepuluh anggotanya Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Negara-negara ASEAN memiliki total populasi 650 juta orang dan produk domestik bruto gabungan PDB sebesar $ 2,8 triliun. ASEAN telah memainkan peran sentral dalam integrasi ekonomi Asia, menandatangani enam perjanjian perdagangan bebas dengan ekonomi regional lainnya dan membantu negosiasi ujung tombak untuk apa yang bisa menjadi pakta perdagangan bebas terbesar di dunia. Namun para ahli mengatakan dampak ASEAN dibatasi oleh kurangnya visi strategis, perbedaan prioritas antara negara-negara anggota, dan kepemimpinan yang lemah. Tantangan terbesar blok itu, kata mereka, adalah mengembangkan pendekatan terpadu dengan Cina, terutama dalam menanggapi klaim Beijing di Laut Cina Selatan, yang tumpang tindih dengan klaim beberapa anggota ASEAN. Bagaimana ASEAN Bekerja ASEAN diketuai oleh kepresidenan bergilir setiap tahun dibantu oleh sekretariat yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Keputusan penting biasanya dicapai melalui konsultasi dan konsensus yang dipandu oleh prinsip-prinsip tidak campur tangan dalam urusan internal dan penyelesaian konflik secara damai. Beberapa ahli melihat pendekatan ini untuk pengambilan keputusan sebagai kelemahan utama bagi organisasi. “Norma-norma konsensus dan non-interferensi ini semakin ketinggalan jaman, dan mereka telah menghalangi pengaruh ASEAN terhadap isu-isu mulai dari berurusan dengan Cina dan krisis di negara-negara ASEAN tertentu,” kata Joshua Kurlantzick dari CFR. Para ahli lain mengatakan ASEAN telah berkontribusi terhadap stabilitas regional dengan mengembangkan norma-norma yang sangat dibutuhkan dan mengembangkan lingkungan yang netral untuk mengatasi tantangan bersama. “Di Asia, berbicara dan membangun hubungan adalah setengah dari tantangan untuk menyelesaikan masalah,” Murray Hiebert, rekan senior Program Asia Tenggara di Pusat Studi Strategis dan Internasional CSIS yang berbasis di Washington, mengatakan kepada CFR. Sejarah ASEAN Dibentuk pada tahun 1967, ASEAN menyatukan Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand, yang berupaya menciptakan front bersama melawan penyebaran komunisme dan mempromosikan stabilitas politik, ekonomi, dan sosial di tengah meningkatnya ketegangan di Asia-Pasifik. Pada tahun 1976, para anggota menandatangani Perjanjian Amity dan Kerjasama di Asia Tenggara, yang menekankan rasa saling menghormati dan tidak campur tangan dalam urusan negara lain. Keanggotaan berlipat ganda pada akhir 1990-an. Resolusi perang sipil Kamboja pada tahun 1991, akhir Perang Dingin, dan normalisasi hubungan antara Amerika Serikat dan Vietnam pada 1995 membawa perdamaian relatif ke daratan Asia Tenggara, membuka jalan bagi lebih banyak negara untuk bergabung dengan ASEAN. Dengan tambahan Brunei 1984, Vietnam 1995, Laos dan Myanmar 1997, dan Kamboja 1999, kelompok ini mulai meluncurkan inisiatif untuk mendorong regionalisme. Para anggota menandatangani perjanjian pada tahun 1995, misalnya, untuk menahan diri dari mengembangkan, memperoleh, atau memiliki senjata nuklir. Menghadapi krisis keuangan Asia 1997, yang dimulai di Thailand, anggota ASEAN mendorong untuk lebih mengintegrasikan ekonomi mereka. Chiang Mai Initiative [PDF], misalnya, adalah pengaturan pertukaran mata uang yang pertama kali dimulai pada tahun 2000 antara anggota ASEAN, Cina, Jepang, dan Korea Selatan untuk memberikan dukungan keuangan satu sama lain dan melawan spekulasi mata uang. Pada tahun 2007, kesepuluh anggota mengadopsi Piagam ASEAN [PDF], dokumen konstitusional yang memberikan status hukum dan kerangka kerja kelembagaan kepada kelompok tersebut. Piagam ini mengabadikan prinsip-prinsip inti dan menggambarkan persyaratan untuk menjadi anggota. Timor Timur mengajukan permohonan untuk menjadi anggota pada tahun 2011 tetapi tidak semua anggota mendukung aksesinya. Piagam tersebut menetapkan cetak biru untuk sebuah komunitas yang terdiri dari tiga cabang Masyarakat Ekonomi ASEAN MEA, Komunitas Politik-Keamanan ASEAN, dan Komunitas Sosial-Budaya ASEAN. Kemajuan Ekonomi ASEAN telah membuat kemajuan penting menuju integrasi ekonomi dan perdagangan bebas di kawasan ini. Pada tahun 1992, para anggota menciptakan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN dengan tujuan menciptakan pasar tunggal, meningkatkan perdagangan dan investasi intra-ASEAN, dan menarik investasi asing. Perdagangan intra-ASEAN sebagai bagian dari perdagangan keseluruhan blok tumbuh dari sekitar 19 persen [PDF] pada tahun 1993 menjadi 23 persen [PDF] pada tahun 2017. Di seluruh grup, lebih dari 90 persen barang diperdagangkan tanpa tarif. Blok ini memprioritaskan sebelas sektor untuk integrasi, termasuk elektronik, otomotif, produk berbasis karet, tekstil dan pakaian jadi, produk berbasis agro, dan pariwisata. Struktur organisasi ASEAN Meskipun ada kemajuan, beberapa industri paling penting di kawasan ini tidak dicakup oleh tindakan perdagangan preferensial, dan perbedaan pendapatan di antara anggota dapat membuat integrasi ekonomi menjadi menantang. Beberapa ahli melihat AEC, yang melaluinya ASEAN mendefinisikan tujuan perdagangannya, sebagai katalis potensial untuk integrasi ekonomi lebih lanjut. ASEAN juga merupakan pihak dari enam perjanjian perdagangan bebas dengan negara-negara di luar kelompok tersebut. Sejak 2012, pihaknya telah menegosiasikan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional RCEP, sebuah perjanjian perdagangan bebas yang diusulkan yang akan mencakup semua anggota ASEAN, Australia, Cina, India, Jepang, Selandia Baru, dan Korea Selatan. Jika disetujui, RCEP akan menjadi blok perdagangan terbesar di dunia berdasarkan jumlah penduduk dan PDB. Namun, negosiasi telah mencapai batu sandungan, dengan India mengatakan pada November 2019 bahwa mereka tidak akan bergabung. Struktur organisasi ASEAN Konferensi Tingkat Tinggi KTT ASEAN adalah pertemuan tingkat tinggi para kepala negara/pemerintahan negara anggota. Dewan Koordinasi ASEAN ASEAN Coordinating Council adalah pertemuan para menteri luar negeri negara anggota ASEAN yang bertindak sebagai koordinator Dewan Masyarakat ASEAN. Dewan Masyarakat ASEAN ASEAN Community Council adalah pertemuan para Menteri yang membidangi tiga pilar Masyarakat ASEAN, yaitu Pilar Politik-Keamanan, Pilar Ekonomi, dan Pilar Sosial-Budaya. Pertemuan Badan-Badan Sektoral Tingkat Menteri ASEAN Sectoral Ministerial Bodies adalah pertemuan para menteri yang membidangi setiap sektor kerja sama ASEAN. Pertemuan tingkat Pejabat Tinggi ASEAN ASEAN Senior Officials’ Meeting adalah pertemuan para pejabat tinggi di bawah tingkat menteri negara anggota ASEAN yang membidangi setiap sektor kerja sama ASEAN. Sekretariat ASEAN adalah organ ASEAN yang berfungsi meningkatkan koordinasi antar badan ASEAN dan implementasi berbagai kegiatan dan proyek dalam kerangka kerja sama ASEAN. Sekretariat ASEAN dipimpin oleh Sekretaris Jenderal. Komite Wakil Tetap ASEAN adalah forum para Duta Besar/Wakil Tetap negara anggota ASEAN yang diakreditasikan ke ASEAN dan berkedudukan di Jakarta, Indonesia. Sekretariat Nasional adalah pumpunan kegiatan focal point tingkat nasional setiap negara ASEAN yang memiliki tugas menyimpan informasi mengenai urusan ASEAN, mengoordinasikan pelaksanaan keputusan ASEAN, serta memajukan identitas dan kesadaran ASEAN. Komisi Antarpemerintah untuk HAM ASEAN ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights/AICHR adalah Badan HAM ASEAN yang bertugas memajukan dan melindungi HAM seluruh masyarakat di ASEAN. Konferensi Tingkat Tinggi KTT Otoritas atau kekuasaan tertinggi dalam ASEAN adalah Konferensi Tingkat Tinggi KTT ASEAN yang merupakan pertemuan kepala negara dan pemerintahan negara-negara anggota ASEAN. Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN diadakan untuk menentuka arah kerjasama ASEAN. Sidang tahunan menteri luar negeri Sidang tahunan menteri luar negeri mempunyai peran dan tanggung jawab untuk merumuskan garis kebijaksanaan dan koordinasi kegiatan-kegiatan ASEAN. Sidang tahunan ini juga memeriksa implikasi-implikasi politis atas keputusan ASEAN. Sidang tahunan menteri ekonomi Sidang tahunan menteri ekonomi merupaka badan tertinggi dalam menentukan kebijakan dalam kerjasama ekonomi ASEAN. Sidang ini biasanya diadakan setahun sekali. Sidang tahunan menteri non-ekonomi Disamping sidang para menteri ekonomi masih terdapat sidang-sidang menteri non-ekonomi, antara lain menteri pertanian dan menteri kehutanan. Menteri energi, menteri lingkungan hidup, menteri tenaga kerja, menteri pendidikan, dan menteri penerangan. Panitia tetap Selama kegiatan selama setahun yang dilakukan oleh menteri luar negeri menjadi tanggung jawab panitia tetap ASEAN. Ketua panitia tetap ASEAN secara bergilir dijabar oleh menteri luar negeri salah satu negara anggota ASEAN. Komite-komite Kegiatan-kegiatan nyata ASEAN dilaksanakan oleh komite-komite. Ada dua macam komite, yaitu komite ekonomi, dan komite non-ekonomi. Komite ekonomi antara lain, komite keuangan dan perbankan, komite pangan, pertanian, dan kehutanan, komite industri, mineral, dan energi, komiter perhubungan dan komunikasi, komiter perdagangan dan pariwisata. Komite-komite non-ekonomo antara lain, komite kebudayaan, dan penerangan, komite ilmu pengetahuan, dan teknologi, komite pembangunan sosial. Sekretariat ASEAN Sekretariat ASEAN ada dua macam, yaitu sekretariat tetap ASEAN dan sekretariat Nasional ASEAN. Sekretariat tetap ASEAN dipimpin oleh seorang Sekretaris Jendral Sekjend dan berkedudukan di Jakarta. Sekjend dipilih secara bergilir oleh masing-masing anggota ASEAN. Tugas Sekretariat Nasional ASEAN adalah melaksanakan tugas ASEAN atas nama negara masing-masing dan melayani Sidang Tahunan atau Sidang Khusus para menteri Luar Negeri. Sidang-sidang Panitia Tetap dan Komite-komite ASEAN. Teman kita, St. Maisyaroh mengirim pertanyaan baru di adalah 1. sekretariat asean dipimpin oleh sekretaris Jenderal . sekretaris jenderal diangkat secara bergirilan dalam … a. Rapat istimewa ASEAN b. Sidang menteri ASEAN c. ASEAN d….1. sekretariat asean dipimpin oleh sekretaris Jenderal . sekretaris jenderal diangkat secara bergirilan dalam … a. Rapat istimewa ASEAN b. Sidang menteri ASEAN c. ASEAN d….PEMBAHASAN & JAWABANSilahkan baca pembahasan dan jawaban atas pertanyaan 1. sekretariat asean dipimpin oleh sekretaris Jenderal . sekretaris jenderal diangkat secara bergirilan dalam … a. Rapat istimewa ASEAN b. Sidang menteri ASEAN c. ASEAN d…. di bawah yang belum terjawab akan segera mendapatkan ulasan dan pembahasan dari pengunjung lainnya, atau dari Kelas juga bisa berpartisipasi memberikan tanggapan atau jawaban atas pertanyaan "1. sekretariat asean dipimpin oleh sekretaris Jenderal . sekretaris jenderal diangkat secara bergirilan dalam … a. Rapat istimewa ASEAN b. Sidang menteri ASEAN c. ASEAN d…." takut berbagi meskipun itu masih kurang benar. Di kita saling belajar dan memberikan masukan secara turut memberikan jawaban atau tanggapan atas pertanyaan 1. sekretariat asean dipimpin oleh sekretaris Jenderal . sekretaris jenderal diangkat secara bergirilan dalam … a. Rapat istimewa ASEAN b. Sidang menteri ASEAN c. ASEAN d…., kamu telah ikut membantu St. Maisyaroh mendapatkan jawaban yang dibutuhkannya. Daftar Nama Sekjen ASEAN – ASEAN Association of Southeast Asian Nations didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok Thailand, namun badan Sekretariat ASEAN baru dibentuk pada bulan Februari 1976 yang pada saat itu berkantor di Departemen Luar Negeri Indonesia. Kantor Sekretariat ASEAN saat ini yang beralamat di Jalan Sisingamaraja 70A Jakarta Selatan Indonesia diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1981. Sekretariat ASEAN berfungsi untuk mengkordinasi badan-badan yang terdapat di ASEAN dan lebih efektif menerapkan proyek dan kegiatan ASEAN. Sekretariat ASEAN dipimpin oleh seorang Sekretaris Jenderal dan dibantu oleh 4 wakil Sekretaris Jenderal. Semenjak didirikan, ASEAN telah dijabat oleh 14 Sekretaris Jenderal Sekjen. Sekretaris Jenderal dipilih dalam KTT Konferensi Tingkat TinggiASEAN dan hanya menjabat Sekjen selama 5 tahun. Sekjen ASEAN yang pertama adalah Darsono yang berasal dari Indonesia. Darsono menjabat sebagai Sekjen ASEAN pertama dari tahun 1976 sampai tahun 1978. Saat ini, Sekjen ASEAN dijabat oleh Lim Jock Hoi dari Brunei Darussalam untuk masa jabatan 2018 – 2022. Berikut ini adalah daftar nama-nama yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal ASEAN Sekjen ASEAN beserta negara asal dan masa jabatannya. Hartono Rekso Darsono Masa Jabatan 05 Juni 1976 – 18 Februari 1978 Negara Indonesia Tanggal Lahir 10 Juni 1925 Umarjadi Notowijono Masa Jabatan 19 Februari 1978 – 30 Juni 1978 Negara Indonesia Datuk Ali Bin Abdullah Masa Jabatan 10 Juli 1978 – 30 Juni 1980 Negara Malaysia Narciso G. Reyes Masa Jabatan 1 Juli 1980 – 1 Juli 1982 Negara Filipina Chan Kai Yau Masa Jabatan 18 Juli 1982 – 15 Juli 1984 Negara Singapura Phan Wannamethee Masa Jabatan 16 Juli 1984– 15 Juli 1986 Negara Thailand Roderick Yong Masa Jabatan 16 Juli 1986– 16 Juli 1989 Negara Brunei Rusli Noor Masa Jabatan 17 Juli 1989 – 1 Januari 1993 Negara Indonesia Tahun Lahir 1927 Dato Ajit Singh Masa Jabatan 1 Januari 1993 – 31 Desember 1997 Negara Malaysia Tahun Lahir 25 September 1938 Rodolfo C. Severino Jr. Masa Jabatan 1 Januari 1998 – 31 Desember 2002 Negara Filipina Tahun Lahir 27 April 1936 Ong Keng Yong Masa Jabatan 1 Januari 2003 – 31 Desember 2007 Negara Singapura Tahun Lahir 6 Januari 1955 Surin Pitsuwan Masa Jabatan 1 Januari 2008 – 31 Desember 2012 Negara Thailand Tahun Lahir 28 Oktober 1949 Le Luong Minh Masa Jabatan 1 Januari 2013 – 31 Desember 2017 Negara Vietnam Tahun Lahir 1 September 1952 Lim Jock Hoi Masa Jabatan 1 Januari 2018 – Petahana Negara Brunei Darussalam Tahun Lahir 5 Desember 1951 Artikel ASEAN lainnya -Profil Negara-negara anggota ASEAN Abjad maaaaf kaaalllo salah Sekretariat ASEAN dipimpin oleh sekretaris jenderal yang diangkat oleh Sidang Menteri ASEAN. Jabatan Sekjen ASEAN dijabat secara bergilir oleh setiap negara anggota menurut nama negara berdasarkan abjad. Masa jabatan seorang Sekjen ASEAN adalah empat tahun. Sekjen ASEAN bertanggung jawab kepada Sidang Menteri manakala bersidang dan kepada Komite Tetap pada waktu-waktu lainnya. Selain itu, Sekjen ASEAN bertanggung jawab atas pelaksanaan semua fungsi dan tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya oleh Sidang Menteri ASEAN dan Komite Tetap.

sekretaris jenderal diangkat oleh sidang asean secara bergilir menurut