Berikutini beberapa contoh difusi kebudayaan yang terjadi Indonesia, antara lain: Seni Menulis Yang termasuk dalam difusi pada proses seni budaya ini, contohnya adalah jenis kaligrafi yang ditulis oleh pedagang Arab yang memasuki Indonesia, yang akhirnya ditiru oleh seniman Indonesia dan menghasilkan kaligrafi Arab-Indonesia yang baru dan khas. DalamUndang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 mengamanatkan Pemerintah untuk mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta (STUDI TERHADAP MODEL PENGELOLAAN MAJELIS TAKLIM DI SULAWESI UTARA) IAIN Menyiapkancalon-calon generasi penerus bangsa yang berkualitas dan siap terjun dalam masyarakat. 3. Anggaran Dana. Kegiatan Persami yang dilaksanakan dan di panitiai oleh Gerakan Pramuka Gugus Depan SMA Negeri 1 Batu ini di danai dari: Pelatihan ini diikuti oleh seluruh kelompok tani yang ada di Kecamatan Bumi asih, Kabupaten Bandung Kondisinon fisik terdiri dari atas aspek-aspek sosial budaya politik, dan religi. Aspek sosial budaya dalam arti sempit merupakan adat istiadat, kebiasaan-kebiasaan yang hidup dalam masyarakat yang masih ditaati. Misalnya kegiatan gotong royong,yang merupakan kekuatan berproduksi dan kekuatan membangun atas dasar kerja sama dan saling FriedrichHeiler mengartikan toleransi dengan cakupan yang lebih terfokus dalam bidang agama saja. Menurutnya, toleransi adalah sikap yang mengakui bahwa banyaknya agama yang ada di masyarakat adalah sesuatu yang tidak bisa dimungkiri. Dengan demikian setiap pemeluk agama harus mendapatkan perlakuan yang sama dalam masyarakat. 4. Max Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Multikulturalisme berakar dari sifat kebudayaan yang secara bahasa multikultural terdiri dari kata multi banyak dan kultur budaya. Pada hakikatnya multikulturalisme memiliki arti pengakuan terhadap martabat manusia yang hidup dalam keberagaman definisi budaya. Oleh karena alasan itulah dalam pembahasan lebih lanjut pada artikel ini contoh multikultural di Indonesia dalam keseharian yang mudah ditemukan bahkan di era globalisasi. MultikulturalPengertian MultikulturalPengertian multikultural menurut para ahliCiri MultikulturalBentuk MultikulturalFaktor-faktor tejadinya MultikulturalContoh MultikulturalSebarkan iniPosting terkait Multikulturalisme adalah bagian keadaan masyarakat yang terdiri atas beberapa elemen kelompok yang berbeda ras, adat, kebiasaaan, akan tetap dapat hidup tanpa adanya pembauran satu sama lain dalam satu kesatuan sistem politik. Pengertian Multikultural Pengertian multikultural adalah masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih kelompok masyarakat yang secara kultural dan ekonomi mengalami fragmentasi dan memiliki struktur kelembagaan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Adapun pengertian multikultural menurut para ahli adalah sebagai berikut Clifford Gertz, Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terbagi dalam sub-sub yang berdiri sendiri dan masing-masing sub sistem yang terkait oleh ikatan arti primordialisme. Nasikun, Multikultural merupakan suatu kondisi masyarakat yang bersifat majemuk yang secara struktur memiliki sub-sub kebudayaan yang ditandai dengan kurang berkembangnya sistem nilai, sehingga muncul beragam contoh konflik-konflik sosial. Lawrence Blum, Multikultural merupakan suatu keyakinan dalam masyarakat yang berbentuk ideologi untuk bisa menerima perbedaan agama, politik, etnis, dan perbedaan yang lainnya. Hal tersebut dapat dilakukan dalam contoh kelompok sosial maupun per individu. Rifai Harahap, Multukultural adalah kesatuan masyarakat yang ditandai dengan bersatunya berbagai bentuk perbedaan untuk dapa hidup secara bersamaan. Dengan hidup bersama yang telah direncanakan, diharapkan dapat menangani adanya dampak gejala sosial seperti konflik yang masih sering terjadi di lingkungan masyarakat. Parekh, Menurut Parekh, multikultural adalah kesepakatan yang telah dibuat oleh masyarakat yang didasari atas rasa persatuan dengan mengesampingkan perbedaan, seperti perbedaan agama, politik, budaya, etnis dan perbedaan yang lainnya. Azyumardi Azra, Multikulturalisme merupakan suatu paradigma hidup dalam bermasyarakat yang didasari atas persatuan dan mengesampingkan perbedaan untuk mengantisipasi konflik sosial lainnya melalui kerjasama. Kesepakatan yang dibentuk mengeai keberagaman perbedaan seperti kebiasaan dalam masyarakat serta adat istiadat. Ciri Multikultural Adapun karakteristik dari hubungan masyarakat multikultural adalah sebagai berikut; Intergrasi cenderung terjadi karena adanya pakasaan. Rentan terjadi konflik di dalamnya. Memiliki struktur sosial yang terbagi atas lembaga-lembaga nonkomplementer. Mengalami segmentasi dalam kelompok dengan sub kebudayaan yang berbeda. Konsensus diantara para anggota sangat kurang. Bentuk Multikultural Berikut ini merupakan bentuk-bentuk multikultural yang ada dalam masyarakat, diantaranya; Keanekaragaman ras dapat menunjukkan pengelompokan manusiayang berdasarkan pada keadaan fisik dan ciri-ciri fisik. Keberagaman agama merujuk pada berbagai macam masyarakat. Terdapat beberapa aliran kepercayaan yang telah dianut oleh beberapa suku bangsa khususnya di Indonesia. Keberagaman etnik atau suku bangsa yang menunjukkan kelompok manusia memiliki latar belakang budaya dan disadarkan dengan identitas. Faktor pembeda antar suku bangsa satu dengan yang lain adalah bahasa, kesenian, sistem kekerabatan, serta adat istiadat. Masyarakat majemuk yang terdiri atas beberapa kelompok etnik kecil, sehingga tidak memiliki posisi yang dominan dalam aspek kehidupan bermasyarakat seperti ekonomi dan politik. Faktor-faktor tejadinya Multikultural Adapun faktor-faktor yang menyebabkan multikultural dalam masyarakat adalah sebagai berikut Perbedaan letak geografis Adanya pengaruh dari budaya luar Kondisi iklim yang berbeda Integrasi yang bersifat nasional Contoh Multikultural Adapun untuk beragam contoh-contoh multikultural yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut; Masyarakat Bali yang sangat menerima perbedaan kebudayaan serta keberagaman lainnya yang sangat berbeda dari kebudayaan yang mereka miliki. Toleransi kehidupan beragama di dalam masyarakat yang dapat mempererat hubungan dan kesatuan dalam bernegara. Saling berbaur antara satu dengan yang lain tanpa memperhatikan latar belakang orang-orang yang memiliki satu visi dan misi dengan kita. Tidak saling menyinggung kepercayaan yang dianut oleh masyarakat lainnya. Orang yang berasal suku Jawa, Bali, dan Madura yang berada dalam satu organisasi yang sama. Mereka tidak mempermasalahkan latar belakang suku yang dimiliki karena memiliki tujuan bersama untuk dicapai dalam organisasi tersebut. Lembaga agama yang menaungi beberapa ragam agama dan memiliki struktur yang berbeda-beda. Lembaga agama tidak saling melengkapi karena adanya perbedaan karakrteristik dari masyarakat yang berbeda pula. Pecahnya konflik antara mayoritas umat Islam dengan kasus ahok yang dinilai tidak toleran terhadap agama Islam dan meniali hal tersebut adalah suatu peistaan. Peraturan anti diskriminasi dalam penggunaan fasilitas publik. Individu yang bekerja dalam perusahaan milik individu lainnya, yang membuat dirinya harus mematuhi segala peraturan yang telah ditetapkan. Mayoritas umat Islam yang terdapat di Jakarta yang tidak menghendaki pemimpin non Islam memimpin daerahnya karena tidak sesuai dengan aturan agama Islam. Penghancuran masjid-masjid yang beraliran Ahmaidyah akibat ketidak sesuaian dengan aturan agama Islam yang sudah di tetapkan dalam Al-Qur’an dan Hadist. Peristiwa yang terjadi di Poso, yang tsebabkan oleh konflik agama Islam dan Kristen dan unsur-unsur lain dari luar. Munculnya gerakan separatis Gerakan Aceh Merdeka dan Organisasi Papua Merdeka yang menginginkan pemisahan diri dari negara Indonesia. Pemotongan papan nisan yang berbentuk salib oleh beberapa oknum yang mengatasnamakan agama, yang dinilai tidak sesuai dengan peraturan yang ada di daerah tersebut. Adanya pelarangan dalam mengadakan peribadatan akibat dinilai suara yang mengganggu. Tidak memperbolehkan menggunakan pengeras suara saat mengumandangkan adzan. Seorang wanita yang tidak diperbolehkan menggunakan jilbab saat bekerja di suatu kantor swasta yang dinilai akan mengurangi nilai penampilan. Mengadakan kegiatan gotong royong disetiap hari Minggu untuk menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan. Menghadiri undangan open house saat teman yang berbeda agama merayakan hari raya. Tidak menyinggung ciri khas dari ras yang dimiliki oleh teman. Contohnya adalah menyebutnya sebagai “orang negro” karena memiliki warna kulit hitam atau menyebutnya dengan sebutan “cina” karena memiliki mata yang sipit. Demikianlah penjelasan mengenai contoh multikultural di Indonesia dalam keseharian. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa menambah wawasan, juga menambah pengetahuan bagi segenap pembaca yang sedang mendalami serta mencari referensi mengenai multikultural’. 12 Contoh-contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Serta Penjelasannya – Tradisi Potong Jari yang dilakukan oleh Suku Dani menjadi contoh kebudayaan di masyarakat Indonesia. Di mana, mereka melakukan hal tersebut karena, ada anggota keluarga meninggal dunia, sebagai bagian dari kesetiaan. Semakin banyak jumlah anggota keluarga, maka jari akan dipotong juga banyak. Hal ini sudah menjadi bagian dari masyarakat yang tinggal di salah satu kawasan di Lembah Baliem tersebut. Kebudayaan di Masyarakat IndonesiaDaftar IsiKebudayaan di Masyarakat IndonesiaContoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia1. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Debus2. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Kerapan Sapi3. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Merarik4. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Makepung5. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Melasti6. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Tari Saman7. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Pesta Bakar Batu8. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Keboa-Keboan9. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Sadranan10. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Pertunjukan Wayang11. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Tanam Sasi12. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Ondel-Ondel Daftar Isi Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia 1. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Debus 2. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Kerapan Sapi 3. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Merarik 4. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Makepung 5. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Melasti 6. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Tari Saman 7. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Pesta Bakar Batu 8. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Keboa-Keboan 9. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Sadranan 10. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Pertunjukan Wayang 11. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Tanam Sasi 12. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Ondel-Ondel eyestetix Seperti diketahui, bahwa Ibu Pertiwi mempunyai berbagai suku dengan keberagaman tradisi. Tidak semuanya menyedihkan, ada senangnya juga seperti, makan dan doa bersama, mengendarai sapi, serta sebuah drama penculikan. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Semua tradisi ini merupakan warisan turun-temurun yang sudah tercipta dari beberapa generasi. Keberadaannya, selalu dilestarikan karena bagian dari sebuah identitas suku tersebut. Sekaligus, menggerakkan roda perekonomian warga. Seperti diketahui bahwa, beberapa daerah sudah menghadirkan sektor Pariwisata sebagai usaha mendapatkan pendapatan. Bukan hanya alam dan wisata buatan saja yang gencar dijadikan promosi dan daya tarik setiap daerah. Tetapi, tradisi dan budaya unik, menarik, dan punya filosofi tinggi juga terus dikembangkan. Karena, wisatawan menyukai hal seperti ini terutama, mancanegara. berikut contoh kebudayaan di lingkungan masyarakat dari berbagai daerah. 1. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Debus Kesenian Debus berasal dari Banten yang penamaannya berasal dari Bahasa Arab. Diman artinya sendiri adalah senjata tajam, bentuknya runcing dan bahan pembuatannya adalah besi. Mulai diperkenalkan pada abad 16. Ketika, Agama Islam pertama kali masuk Indonesia sebagai sara dakwah, agar masyarakat mau mengikuti ajaran tersebut. Pertunjukan aksi bela diri, biasanya diiringi dengan pembaca sebuah doa, memohon keselamatan pada Allah. Perlu diperhatikan, dalam menjalankan atraksi ini tidak boleh sembarang orang. Tetapi, mereka yang sudah menjalankan ritual khusus seperti dilarang bersenggama, mencuri, minum alkohol, berpuasa, dan sholat. Kesenian ini terlahir dari kepercayaan masyarakat Banten pada waktu itu mengenai animisme dan dinamisme. Oleh karena itu, para wali mencoba mengubah kebiasaan tersebut dengan sebuah pertunjukan kesenian debus. 2. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Kerapan Sapi Setelah dari Banten langsung beralih ke Madura. Di mana, kawasan penghasil garam tersebut mempunyai tradisi seru dan menyenangkan yaitu Kerapan Sapi. Biasa digelar setiap satu tahun sekali. Biasanya diselenggarakan pada bulan Agustus atau September hingga laga final di bulan Oktober. Tradisi ini merupakan sebuah lomba di mana, Sapi sebagai hewan untuk menarik kereta yang terbuat dari kayu. Trek pacuannya berjarak kurang lebih 100 meter. Menariknya, perlombaan tersebut juga akan mengangkat nama pemiliknya bila bisa jadi juara. Tidak heran, bila mereka menyiapkan hewan jagoannya sebelum bertanding. Dengan melatih dan merawatnya, diberi makanan bergizi. Bahkan, untuk makanannya saja bisa menghabiskan uang hingga Rp4 juta. Sebelum perlombaan dimulai, hewan tersebut akan di arak dan diiringi musik gamelan Madura. 3. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Merarik Merarik menjadi salah satu tradisi khas Suku Sasak, Lombok. Di mana sebelum pernikahan berlangsung, ada sebuah drama harus dilakukan terlebih dulu. Mempelai wanita wajib untuk melakukan pelarian sebelum dijadikan sebagai istri. Pada prosesnya, biasanya keduanya sudah berjanji bertemu di suatu tempat. Kemudian, pihak pria dan keluarga akan membawanya pulang selama tiga hari. Kemudian, tokoh masyarakat sekitar akan datang ke rumah wanita. Memberitahukan soal pelarian itu. Contoh kebudayaan daerah ini dilanjutkan dengan pembahasan pisuke, yaitu uang untuk biaya syukuran. Bila sudah disepakati oleh kedua belah pihak, akad bisa dilakukan. Kemudian, pihak laki-laki akan memberikan seserahan kepada pihak perempuan. Hanya saja, beberapa waktu terakhir, budaya tersebut sering disalah gunakan. Sebagai upaya menikahi anak-anak, walau saat ini sudah dihentikan praktik tersebut. 4. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Makepung Bila di Madura ada namanya Kerapan Sapi. Maka, saat pergi ke Pulau Bali kamu bisa menikmati lomba balap kerbau atau yang disebut dengan makepung. Awal mula hanya sebagai permainan saja. Sambil membajak sawah, jadi aktivitas tersebut terasa sangat menyenangkan. Tetapi, seiring perkembangan waktu, akhirnya penduduk sekitar mengubahnya menjadi sebuah kegiatan wajib. Konon katanya sudah dilakukan sejak tahun 1925. Contoh budaya tradisional ini rutin diadakan setiap satu tahun sekali. Diikuti oleh banyak peserta dari berbagai kalangan. Pelaksanaannya di Bulan Juni sampai Oktober dan biasanya diadakan pada hari Minggu. Disarankan bagi kamu yang ingin melihatnya, usahakan datang pagi. Peminat Makepung sangat banyak jadi, datang jam 7 pagi membuat kesempatan mendapatkan kursi terbaik untuk melihat sangat besar. 5. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Melasti Masih berada di Bali di mana, kamu bisa melihat contoh kebudayaan di Indonesia lainnya yaitu upacara Melasti. Merupakan kegiatan sakral yang dilakukan untuk proses menyucikan diri. Bisa dilakukan di mana saja. Biasanya dilakukan beberapa hari sebelum Hari Nyepi. Tata pelaksanaannya biasanya dilakukan di Pantai Melasti. Banyak warga memakai pakaian putih akan datang berbondong-bondong dan membawa niskala, berupa sebuah patung untuk dibersihkan. Tujuan utama, upacara ini adalah menyucikan diri sendiri dan meminta kekuatan pada Tuhan. Agar mampu menjalankan ibadah di hari Nyepi dengan khikmad. Sehingga, tercipta kesempurnaan sesuai ajarannya. 6. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Tari Saman Aceh terkenal dengan sebutan Serambi Makkah yang mempunyai hukum Islam paling kuat di Indonesia. Tidak heran bila tradisinya adalah tari Saman yang sudah mendunia. Berasal dari dataran tinggi Gayo. Pada abad ke 17, Syeksh Mohammad As-Saman menggunakannya sebagai bagian dari dakwah. Beliau adalah seorang guru tasawuf kelahiran Madinah. Banyak murid mengaku senang dengan gaya belajarnya. Hingga akhirnya, beliau meminta seluruh muridnya untuk melakukan ratib saman. Contoh kebudayaan tradisional ini terdengar memadukan gerakan tari dengan lantunan syair melayu kuno yang menyebut nama Allah. Pada perkembangannya, Tari Salman tidak lagi berisi pujian kepada nabi. tetapi, ke tokoh yang sudah berjasa merebut kemerdekaan. Daya tarik kesenian ini ada pada olah tubuhnya sangat menawan. 7. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Pesta Bakar Batu Bukan hanya tradisi potong jari saja. Papua juga punya beberapa kebiasan lain yang menarik untuk dinikmati. Salah satunya adalah pesta Bakar Batu. Mereka melakukan ini sebagai wujud rasa syukur. Walaupun awalnya dilakukan secara iseng. Tetapi, perkembangannya terus dilestarikan terutama oleh masyarakat suku pendalaman. Ritual tersebut biasanya membakar batu terlebih dulu sampai panas. Lalu, digunakan sebagai tempat untuk membakar babi. Hanya saja, saat ini daging yang digunakan bukan hanya Babi, melainkan daging ayam. Maklum saja, islam juga sudah masuk ke Papua. Inilah bentuk toleransi yang dilakukan oleh penduduk sekitar. 8. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Keboa-Keboan Beralih ke Pulau Jawa, khususnya di wilayah Banyuwangi. Dalam pelaksanaannya, kamu bisa melihat beberapa manusia menjadi kerbau jadi-jadian. Hal ini terus dilakukan oleh seluruh masyarakat Suku Osing. Terutama di wilayah Desa Alasmalang. Awal mula terjadinya tradisi tersebut dari Mbah Kanti yang mendapatkan wangsit untuk melakukan ritual tolak bala. Hingga akhirnya ritual ini dilakukan dan memuja Dewi Sri. Demi meminta keselamatan, karena sebelum upacara dilakukan, seluruh sawah penduduk terkena hama. tetapi, setelah kebo-keboan dilakukan, seluruh hama langsung pergi menghilang. kepercayaan ini terus ada sampai sekarang. Tidak heran bila kegiatan tersebut digelar setiap satu tahun sekali. Bersamaan dengan acara bersih desa. Seluruh penduduk meyakini dengan Kebo-Keboan mereka dan seluruh makhluk hidup akan selamar. 9. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Sadranan Tradisi Sadranan sering dilakukan beberapa hari menjelang Bulan Ramadhan. Di mana, seluruh masyarakat akan berkunjung ke makam untuk berziarah. Sekaligus, membersihkannya. Hal ini bertujuan menghormati arwah leluhur. Beberapa kawasan, juga memanfaatkan momen ini sebagai ajang berkumpul sesama keluarga. jadi, setelah selesai melakukan berbagai kegiatan di makam. Mereka saling berkunjung dan memaafkan, hampir mirip Idul Fitri. Tidak heran bila suasananya sangat meriah. Dalam acara pelaksanaannya masing-masing daerah berbeda. Ada melakukannya sendiri-sendiri. Tetapi, tidak sedikit yang melakukannya secara bersama-sama seluruh warga, dan melakukan doa bersama di makam. Ritual seperti ini bisa ditemukan di berbagai kawasan Pulau Jawa khususnya Jawa Tengah. Beberapa kawasan seperti lereng Gunung Merapi Merbabu sudah menyiapkan tenong. makanan kecil untuk disantap warga. 10. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Pertunjukan Wayang Pertunjukan Wayang Kulit menjadi salah satu tradisi yang tidak boleh lupa atau dihilangkan. Sebelum menjadi hiburan rakyat, kesenian ini berkembang di kalangan Keraton khususnya Pulau Jawa. Menariknya, dari kesenian ini adalah seluruh ceritanya diambil dari beberapa kitab yaitu Ramayana atau Mahabharata yang sudah terkenal dengan tokoh Pandawa. Banyak hikmah dan pelajaran dapat dipetik dari pertunjukan tersebut. Bahan pembuatannya sendiri terbuat dari kulit kerbau. Dalam pertunjukannya selalu diiringi oleh musik gamelan. Keseruan terjadi, bila adegannya sudah dalam pertarungan. Menariknya, Pulau Jawa mempunyai banyak jenis. Paling membanggakan adalah kesenian tradisional tersebut sudah diakui oleh UNESCO pada tahun 2003. Dengan begini, sudah sepantasnya untuk dijaga dan dipentaskan baik secara offline dan online. 11. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Tanam Sasi Tanam Sasi menjadi salah satu bentuk tradisi yang menarik untuk dinikmati. Dilakukan oleh Suku Marind mendiami Kabupaten Merauke, Papua. Merupakan rangkaian upacara kematian. Di mana, kayu menjadi media utamanya. Makna yang terkandung dalam tradisi ini adalah adanya kehadiran roh nenek moyang. Serta melihat suasana hati dari penduduk sedang bersedih karena, ditinggal oleh anggota keluarga. Dalam rangkaian acaranya, kamu dapat melihat tarian Gatsi dan pesta tusuk telinga. Diiringi oleh alat musi tradisional berupa Tifa. Seluruh rangkaian tersebut menunjukkan Suku Marind masih menjunjung tinggi budaya tersebut. 12. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Ondel-Ondel Siapa yang tidak kenal dengan Ondel-Ondel. Kesenian asal Suku Betawi ini memang menarik untuk dinikmati. Bukan hanya sebagai pertunjukan kesenian saja, tetapi sudah jadi ikon wisata kota Jakarta. Dalam sejarahnya, pertunjukan ini pertama kali hadir pada tahun 1600 yang dijelaskan melalui tulisan seorang pedagang bernama Bahan pembuatan Ondel-Ondel sendiri terbuat dari bambu, dihiasi berbagai perhiasan. Untuk menggerakkannya, perlu satu orang masuk kedalamnya. Biasanya, dilakukan oleh laki-laki, karena saat dimainkan cukup berat jadi, butuh tenaga ekstra. Tingginya sendiri mencapai 2,5 meter serta lebar 80 cm. Beratnya mencapai 25 kilogram, bukan hanya sekedar digunakan sebagai pertunjukan seni saja. Tradisi tersebut juga punya makna, di mana menjadi seorang laki-laki harus gagah berani dalam membela kebenaran. Sementara, untuk topeng perempuan mempunyai arti dalam menjaga kesucian dirinya. Serta tidak tergoda oleh duniawi. Wujudnya sendiri beragam ada biasa, menakutkan karena perwujudan dari setan. Masih banyak lagi sebenarnya tradisi negeri ini bisa dinikmati. Seperti, kenduren yang merupakan contoh kebudayaan di masyarakat Indonesia, di mana mereka mengundang warga untuk melakukan doa bersama. Klik dan dapatkan info kost di dekatmu Kost Jogja Harga Murah Kost Jakarta Harga Murah Kost Bandung Harga Murah Kost Denpasar Bali Harga Murah Kost Surabaya Harga Murah Kost Semarang Harga Murah Kost Malang Harga Murah Kost Solo Harga Murah Kost Bekasi Harga Murah Kost Medan Harga Murah – Dalam konten edukasi sejarah kali ini, kita akan mempelajari contoh akulturasi budaya masyarakat nusantara dengan ajaran Islam. Sejarah perkembangan masuknya agama Islam di Indonesia tidak terlepas dari akulturasi dengan budaya lokal. Ajaran Islam disambut dengan ragam budaya di Nusantara, atau Jawa, yang sudah berakulturasi dengan budaya Hindu, Buddha, juga tradisi nenek moyang. Definisi atau pengertian akulturasi menjadi penting untuk dipahami dalam konteks ini, berlanjut dengan proses awal masuknya ajaran Islam di Nusantara yang pada akhirnya menjadi agama terbesar yang dianut oleh penduduk Indonesia. Hasil akulturasi Islam dengan budaya lokal di Nusantara yang telah ada sebelumnya kemudian menghasilkan sesuatu yang baru dan merupakan perpaduan dari ragam budaya yang berbeda tersebut. Perkembangan Akulturasi Islam di Republic of indonesia Akulturasi dimaknai sebagai fenomena yang terjadi ketika kelompok kelompok individu dengan budaya berbeda terlibat dalam kontak yang terjadi secara langsung. Proses ini disertai perubahan terus-menerus, sejalan dengan pola-pola budaya asal atau dari kedua kelompok itu. Penelitian Berry Jhon W. bertajuk “Acculturation Living Successfully in Two Cultures” dalam International Journal of Intercultural Relations 2005 mendefinisikan akulturasi sebagai proses belajar dari sosok individu yang memasuki budaya baru yang berbeda dari budaya sebelumnya. Akulturasi sering pula dideskripsikan sebagai perubahan dan adaptasi. Perubahan akulturasi bisa jadi merupakan konsekuensi dari transmisi/persinggungan budaya yang terjadi secara langsung. Penyebab perubahan ini bisa saja berkembang dari faktor nonkultural, seperti modifikasi lingkungan dan demografi yang dibawa melalui pergeseran budaya. Proses perubahannya berbeda-beda, tergantung dari masa penyesuaian terhadap masuknya budaya asing, yang bisa saja merupakan adaptasi reaktif atas kecenderungan cara hidup tradisional yang sudah terbiasa dilakukan sebelumnya. Di Nusantara, ajaran Islam mampu berkembang dan menyebar dengan cukup pesat yang kini merupakan agama dengan pemeluk terbesar di Republic of indonesia. Kehadiran Islam di Nusantara relatif bisa diterima oleh masyarakat berkat gaya syiar yang tetap menghargai budaya atau tradisi sebelumnya. Gaya dakwah seperti ini dirintis oleh para Walisongo sejak abad ke-xv Masehi. Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab bahwa pada abad ke-17 M, ajaran Islam sudah menyebar ke berbagai wilayah di Nusantara, tulis Agus Sunyoto dalam Atlas Walisongo 2012. Contoh Akulturasi Budaya Masyarakat di Nusantara dengan Ajaran Islam di Indonesia Beberapa contoh tradisi yang merupakan bentuk akulturasi Islam dengan budaya lokal di Nusantara, khususnya di Jawa antara lain tradisi kenduri atau kenduren untuk mendoakan arwah orang yang sudah meninggal dunia. Kenduri ini sudah ada sejak zaman Hindu-Buddha di Jawa. Sunan Ampel menyesuaikan tradisi ini agar tidak menyimpang dari ajaran Islam. Berikutnya ada beduk, peralatan untuk memberikan penanda waktu salat bagi umat Islam. Sebelumnya, beduk dipakai sebagai penanda waktu dalam peribadatan umat Buddha. Wayang juga merupakan salah satu bentuk akulturasi Islam dengan budaya lokal di Jawa. Wayang yang sudah dikenal sejak zaman pra-Islam di Jawa digunakan oleh para Walisongo untuk berdakwah agar mudah diterima oleh masyarakat. Walisongo juga memanfaatkan gamelan untuk menarik minat warga agar menghadiri pengajian sebagai salah satu bentuk syiar Islam. Beberapa contoh akulturasi lainnya adalah tradisi Sekaten di Yogyakarta dan Surakarta, arsitektur sejumlah masjid di Jawa yang merupakan perpaduan corak Hindu/Buddha dan Islam, tembang-tembang Jawa yang sedikit diubah untuk dakwah, dan lain sebagainya. Infografik SC Arsitektur Masjid. Bentuk-Bentuk Akulturasi Kebudayaan Islam di Indonesia Indonesia banyak memiliki akulturasi kebudayaan Islam yang terjadi di masyarakat. Hal tersebut terjadi karena sebelum Islam masuk sudah banyak terdapat kebudayaan suku asli, agama Hindu-Budha, dan dari Jurnal Fikrah Akulturasi Islam dan Budaya Jawa oleh Donny Khoirul Aziz 2013266-273, Beberapa akulturasi kebudayaan Islam yang berkembang di Indonesia sebagai berikut 1. Tradisi Bentuk Makam Pada masa Hindu, masyarakat tidak memiliki tradisi memakamkan mayat. Masyarakat melakukan tradisi Hindu membakar mayar dan melarung abunya ke laut. Abu dari orang kaya akan disimpan dalam guci dan abu raja akan disimpan dalam sebuah candi. 2. Bentuk Nisan Akulturasi budaya juga dapat dilihat dalam bentuk nisan. Bentuk nisan yang berkembang pada awalnya hanya berbentuk kapal terbalik lurus dari Persia. Kemudian, berkembang bentuk lain seperti teratai, keris, dan gunungan wayang yang dipengaruhi kebudayaan Jawa. 3. Arsitektur Bangunan Masjid Banyak terdapat bangunan masjid di Republic of indonesia seperti Masjid Agung Demak, Masjid Gede Mataram, Masjid Soko Tunggal Kebumen, dan lainnya. Beberapa arsitektur masjid yang dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu-Budha dan Barat sebagai berikut Bentuk atap masjid berbentuk kubah Ottoman style dan India fashion. Tedapat atas bersusun yang bentuknya semakin kecil ke atas serta bagian atas seperti mahkota. Atapnya berjumlah ganjil bilangan tiga atau lima. Terdapat bedug sebagai penanda tibanya waktu salat. Beberapa masjid seperti Masjid Agung Kudus memiliki atap tumpeng. Sedangkan, Masjid Agung Banten memiliki Menara berbentuk mercusuar. Letak masjid bersifat strategis, yaitu terletak berdekatan dengan kraton, pasar, dan alun-alun. 4. Kesusasteraaan Berkembang kesusastraan seperti hikayat dan syair. Di daerah Melayu karya sastra banyak ditulis menggunakan bahasa Arab. Sedangkan di Jawa menggunakan bahasa Jawa, walaupun beberapa kesusastraan menggunakan bahasa Arab terutama tentang soal keagamaan. five. Seni Wayang Berkembang seni kebudayaan berupa wayang yang digunakan untuk menyebarkan agama Islam oleh para Walisongo. Wayang merupakan bentuk samaran gambaran manusia supaya tidak melanggar aturan dalam Islam. – Pendidikan Kontributor Syamsul Dwi Maarif Penulis Syamsul Dwi Maarif Editor Iswara N Raditya Penyelaras Yulaika Ramadhani - Banyaknya pulau di Indonesia membawa Indonesia memiliki keberagaman suku dan budaya. Keanegakaran tersebut menjadi kekuatan bangsa bagi Indonesia. Dalam buku Keindonesiaan dalam Budaya 2007 karya Edi Sedyawati, masing-masing daerah tentu memiliki ciri khasnya. Berbagai bentuk budaya daerah merupakan akar dari budaya nasional. Jika budaya berkembang, maka budaya nasional juga berkembang. Beberapa sikap untuk saling menghargai budaya orang lain adalah Melihat pertunjukan atau pentas budaya daerah lain Belajar budaya daerah lain Menghindari sikap kedaerahan Tidak mengganggu budaya lain atau merendahkannya Baca juga Perubahan Sosial Budaya dan Bentuknya Cara melestarikan budaya Dilansir dari situs resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, kebudayaan memegang peran penting dalam majunya bangsa cara untuk melestarikan budaya, di antaranya Mengajarkan budaya ke orang lain Janganlah menyimpan kekayaan budaya diri sendiri hanya untuk kita sendiri. Salah satu caranya dengan mengajarkan budaya kita kepada orang lain, baik di lingkungan rumah maupun sekolah. Cara ini berdampak positif bagi budaya kita. Semakin banyak orang yang mengajarkan atau memberitahu, banyak orang lain yang mengetahui mengenai budaya daerah sendiri atau daerah lain. Semakin banyak pengetahuan budaya yang dimiliki, maka semakin besar rasa kita untuk saling menghormati kebudayaan orang lain. Baca juga Komunikasi Lintas Budaya Pengertian dan Tujuannya Grup tari Surya Gamelan saat tampil pada acara Malam Budaya Indonesia di Yunani pada Rabu, 10 Juli 2019 Tidak terpengaruh budaya asing Untuk melestarikan budaya sendiri, sebaiknya kita tidak terpengaruh dengan budaya negara lain. Pada era globalisasi saat ini, budaya asing sangat mudah masuk ke tengah-tengah masyarakat Indonesia. Contoh Budaya Lokal di Indonesia – Pengenalan dan pemahaman tentang kebudayaan di Indonesia yang beranekaragaman dapat dilakukan dengan cara melakukan penelitian yang disebut dengan etnografi. Etnografi adalah salah satu penelitian yang kegiatannya mengumpulkan bahan-bahan keterangan yang dilakukan secara sistematis, mengenai cara hidup, serta berbagai kegiatan awal yang berhubungan dengan berbagai unsur kebudayaan yang ada di dalam masyarakat. Dalam artikel ini akan dibahas tentang contoh-contoh kebudayaan lokal yang berada di Indonesia. Indonesia sejak dulu terkenal sebagai negara yang kaya akan budayanya. Keberagaman budaya di Indonesia ini membawa efek positif bagi bangsa kita, salah satuya adalah dapat dijadikan sebagai point wisata yang dapat menarik wisatawan manca negara untuk datang ke Indonesia. Selain itu juga dapat dijadikan sebagai ciri khas bangsa Indonesia di depan negara-negara di dunia. Indonesia ini terdiri dari banyak suku, diantaranya suku yang paling besar adalah Suku Jawa, Suku Sunda, Suku Batak, Suku Banten, Suku Madura, Suku Betawi, Suku Toraja, Suku Miagkabau, Suku Banjar, Suku Bali, Suku Ambon, Suku Banjar dan Suku Sawu. Bentuk dari keberagaman budaya di Indonesia dapat kita lihat pada jenis-jenis kesenian daerah, rumah adat, tradisi, dan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Berikut ini adalah pengertian dan contoh budaya lokal yang ada di Indonesia, apa saja budaya lokal di daerahmu? Comment dibawah ya! A. Pengertian Budaya dan Kebudayaan Kata “budaya” berasal dari kata budaya, yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi berasal dari bahasa sansekerta yang mempunyai arti budi atau akal. Budi artinya akal pikiran, sedangkan daya mempunyai arti usaha atau ikhtiar. Dalam bahasa Inggris, budaya dikenal dengan istilah culture yang mempunyai arti budaya, yang sebenarnya istilah ini berasal dari kata latin colere, artinya mengolah atau mengerjakan, tanah bertani. Melville J. Herkovits memandang kebudayaan sebagai suatu yang turun-temurun dari satu generasi ke genari, yang disebut dengan superorganik. Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya yang berjudul Pengantar Antropologi, kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri dengan cara belajar. B. Pengertian Budaya Lokal dan Budaya Nasional 1. Pengertian budaya lokal2. Pengertian budaya nasional1. Wujud abstrak budaya nasional a. Sistem gagasan b. Bentuk tindakan c. Bentuk hasil karya 2. Wujud konkret budaya nasional a. Cara berbahasa b. Cara Bersikap dan Berperilakuc. Cara berpakaian d. Peralatan hidup 1. Kesenian daeraha. Contoh tarian daerahb. Contoh lagu daerah yang ada di Indonesia c. Contoh alat musik daerah2. Rumah adat di Indonesia3. Pakaian dan Senjata Adat di Indonesia4. Tradisi di Indonesia5. Makanan Khas Daerah6. Budaya lokal di Indonesia Berdasarkan Pola Kegiatan Ekonomi 1. Pengertian budaya lokal Budaya lokal adalah suatu budaya yang perkembangannya di daerah-daerah dan merupakan milik suku bangsa Nusantara. Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang multikultural dalam suku bangsa dan budaya. 2. Pengertian budaya nasional Budaya nasional yaitu suatu kebudayaan yang terbentuk dari keseluruhan budaya lokal yang berkembang dalam kehidupan masyarakat Indonesia dan merupakan hasil serapan dari unsur-unsur budaya asing atau global. Koentjaraningrat juga menyatakan bahwa kebudayaan nasional berfungsi sebagai pemberi identitas kepada suatu bangsa sebagai kontinuitas sejak zaman kejayaan bangsa Indonesia pada masa lampau sampai kebudayaan nasional masa kini. C. Wujud Budaya Nasional 1. Wujud abstrak budaya nasional a. Sistem gagasan Budaya dalam bentuk ini bersifat abstrak, tidak dapat diraba, karena ada dalam pikiran tiap warga penganut budaya yang bersangkutan. Gagasan itulah yang akhirnya menghasilkan berbagai karya manusia berdasarkan nilai-nilai dan cara berpikir serta perilaku mereka. b. Bentuk tindakan Budaya dalam bentuk tindakan bersifat konkret dan dapat dilihat. Contoh pedagang berjualan, petani mencangkul, dll. c. Bentuk hasil karya Budaya dalam bentuk hasil karya bersifat knkret dapat dilihat dan diraba. Misalnya pengrajin rotan membuat hasil karya berupa meja dan kursi rotan, penulis membuat karya sebuah puisi. 2. Wujud konkret budaya nasional a. Cara berbahasa Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat kita menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi. Selain secara lisan, juga secara tulisan. Berbagai media massa baik elektronik maupun cetak menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar resmi. Bahasa isyarat juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari bagi sebagian orang tertentu. b. Cara Bersikap dan Berperilaku Wujud budaya nasional juga terlihat dari cara bersikap dan berperilaku masyarakat. Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku merupakan substansi budaya sebagai sistem tindakan. Perbedaan pola sikap dan perilaku pada dasarnya disebabkan oleh perbedaan latar belakang budaya yang berbeda-beda. Perilaku masyarakat Indonesia bersifat religius, kekeluargaan, bergotong royong, ramah tamah, saling menolong, sopan santun dan lain sebagainya. Cara berperilaku tersebut selaras dengan nilai-nilai luhur budayanya, berbeda dengan pola perilaku orang barat yang lebih bersifat individualisme, sekuler atau materialistis yang mencerminkan budaya barat yang bersifat liberal. c. Cara berpakaian Setiap bangsa di dunia ini berbeda-beda dalam cara berpakaian sesuai dengan sistem budayanya. Orang Indonesia mengenakan pakaian yang khusus dan khas ketika mengikuti acara pernikahan atau upacara keagamaan. Pakaian untuk mengikuti kegiatan yang bersifat tradisi dinamakan pakaian adat atau pakaian daerah. d. Peralatan hidup Peralatan hidup pada dasarnya merupakan hasil karya cipta masyarakat Indonesia. Peralatan hidup baik yang bersifat tradisional maupun modern, berupa alat-alat produksi, senjata, makanan, minuman, pakaian, perhiasan serta alat-alat komunikasi dan transportasi semuanya dibuat dan diciptakan oleh manusia. Sampai saat ini peralatan tradisional masih ada dan terus dikembangkan dalam hubungan dengan pembinaan dan pelestarian unsur-unsur budaya nasional. Itulah sebabnya kecenderungan masyarakat Indonesia untuk memproduksi peralatan hidup yang bersifat tradisional terus berkembang. D. Unsur-unsur budaya Berikut ini adalah 7 unsur-unsur budaya yang mana kami mohon maaf tidak dapat kami jelaskan satu persatu, dan hanya kami sebutkan saja religi atau kepercayaankekerabatan dan organisasi sosialmata pencaharianperalatan hidupbahasakesenianpengetahuan 1. Kesenian daerah Di Indonesia kita tercinta anda dapat menemukan berbagai jenis kesenian daerah mulai dari tarian, lagu, alat musik, dan masih banyak lagi. Tujuan diadakannya kesenian ini juga bermacam-macam, seperti sebagai bentuk rasa syukur, menyambut tamu kehormatan, upacara pernikahan, hari besar keagamaan, hiburan atau dengan tujuan yang lainnya. Dan berikut ini adalah contoh-contohnya a. Contoh tarian daerah Tari bali Contoh budaya lokal di Indonesia bisa kita lihat dari tariannya, jumlah tari di Indonesia mencapai ratusan bahkan ribuan. Berikut adalah beberapa contoh tarian daerah yang paling terkenal, jika di daerahmu belum termasuk daftar comment yaa ! Sebagai pengetahuan buat yang lain NoNama TariAsal Daerah1Tari SamanAceh2Tari SeudatiAceh3Tari SukatAceh4Tari ula-ula LembingAceh5MandudaSumatra Utara6TortorSumatra Utara7Serampang Dua BelasSumatra Utara8Tari Kuda-kudaSumatra Utara9Tari RemoJawa Timur10Tari Reog PonorogoJawa Timur11Tari JejerJawa Timur12Tari Jaranan ButoJawa Timur13Tari SerimpiJawa Tengah14GambyongJawa Tengah15BedayaJawa Tengah16Kuda LumpingJawa Tengah17Tari JathilanJawa Tengah18Tari Jaipong Jawa Barat19Tari Topeng Jawa Barat 20Tari Merak Jawa Barat 21Tari WayangJawa Barat 22Tari JangerBali23Tari PendetBali24Tari KecakBali25Tari LegongBali26Tari BarongBali27Tari TopengBali28Tari Serimpi Yogyakarta29Tari Yogyakarta 30Tari Yogyakarta 31Tari Klono Rojo Yogyakarta 32Tari YapongJakarta33Tari SembahJakarta34Tari Japin BetawiJakarta35Tari CokekJakarta36Tari Lenggang NyaiJakarta37Tari PiringSumatra Barat38Tari Dana-DanaGorontalo39Tari SabeGorontalo40Tari MomongKalimantan Barat41Tari Zapin TembungKalimantan Barat42Tari GongKalimantan Timur43Tari Lenso Maluku44Tari Selamat DatangPapua Timur45Tari KipasSulawesi Selatan46Tari Poco-pocoSulawesi Utara47Tari LilinSumatra Barat b. Contoh lagu daerah yang ada di Indonesia Selain dalam jenis tani, kesenian daerah yang merupakan contoh budaya lokal juga bisa berupa lagu-lagu daerah. Berikut ini sudah merangkum beberapa lagu daerah yang paling terkenal, dan mungkin kamu salah satu orang yang pernah menyanyikannya. Iyaa kan? NoNama LaguAsal Daerah1ApusePapua2Ampar-ampar PisangKalimantan Selatan3Gundhul PaculJawa Tengah4Lir-ilirJawa Tengah5Injit-injit SemutJambi6JamuranJawa Tengah7JarananJawa Tengah8Naik-naik Ke Puncak GunungMaluku9Ondel-ondelJakarta10Rek ayo rekJawa Timur11SoleramRiau12Suwe Ora JamuYogyakarta13TokecangJawa Barat14Yamko Rambe YamkoIrian Jaya c. Contoh alat musik daerah Contoh budaya lokal – alat musi – angklung Berikut ini adalah beberapa contoh budaya lokal dalam bentuk alat musik daerah, kamu pernah mencoba alat musik yang mana saja? NoNama Alat MusikAsal Daerah1AngklungJawa Barat2SasandoNTB3SulawesiKolintang4GamelanJawa Tengah5KolintangSulawesi Selatan6TifaMaluku & Papua7SaluangSumatra Barat8GambusRiau9BonangJawa Timur10KecapiSulawesi Barat11GongJawa Barat 2. Rumah adat di Indonesia Di Indonesia terdiri dari banyak jenis rumah adat. Rumah adat ini merupakan bangunan khas suatu daerah. Rumah adat memiliki fungsi yang berbeda-beda setiap daerahnya. Misalkan saja sebagai tempat untuk upacara adat, tempat menyimpang sesuatu dan lain sebagainya. Berikut ini adalah contoh rumah adat beserta dengan asalnya Gadang Minangkabau/Sumatera Barat Limas Sumatra Selatan Joglo Jawa tengah dan jawa timur Kesepuhan Jawa Barat dan Banten Rumah panjang Kalbar dan Kalsel Lamin Kaliman Timur Tongkonan Sulawesi Selatan Honai Papua 3. Pakaian dan Senjata Adat di Indonesia Pakaian adat masing-masing daerah juga berbeda-beda, pakaian adat ini umumnya dipakai pada acara-acara tertentu atau ritual-ritual tertentu. Misal saja dipakai pada saat pernikahan, upacara adat dan acara-acara yang lainnya. Berikut adalah contoh pakaian adat beserta dengan daerah asalnya Baju Inong Aceh Kain Ulos Batak/Sumatra Utara Baju Kurung Minangkabau Kebaya Jawa Baju Bodo Sulawesi Selatan Umumnya pakaian adat dipakai disertai dengan senjatanya, sebagai contohnya adalah sebagai berikut Keris Jawa tengah dan DIY Rencong Aceh Kujang Jawa Barat Golok Jakarta Clurit Jawa timur dan Madura Badik Sulawesi Selatan 4. Tradisi di Indonesia Tradisi adat jawa – Ada beberapa contoh tradisi adat jawa, dan berikut ini adalah contohnya Brokohan, merupakan suatu upacara kelahiran bayi tujuannya sebagau ucapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha upacara pemberian nama pada bayi yang baru berusia 35 hari setelah kelahiran, tujuannya sebagai wujud syukur dan mendoakan si bayi agar diberi kesehatan, dan menjadi pribadi yang sinten, yaitu tradisi adat jawa yang merupakan upacara bagi bayi yang usianya 5 – 6 bulan saat pertama turun ke tanah. Tujuan dari tradisi ini adalah agar si anak menjadi pribadi yang mandiri dan sukses ketika besar yaitu suatu tradisi adat jawa yang merupakan upacara khitanan untuk putri raja yang usianya telah 8 yaitu tradisi adat jawa berupa upacara khitanan untuk putra bangsawan yang usianya sudah 8 yaitu tradisi adat jawa yang merupakan inisiai haidh pertama kali untuk anak perempuan atau gadis. Berikut ini adalah beberapa contoh tradisi yang dilakukan suku-suku di Indonesia a. Suku jawa Mitoni, Tedah siti, ruwatan, kenduri, grebegan b. Suku Sunda Seren taun, ngeuyeuk seureuh upacara adat perkawinan di Jawa Barat c. Suku Tengger/Jawa Timur Kasodo upacara mempersembahkan sesajenn ke kawah Gunung Bromo d. Suku Bali Ngaben, Nelubulanin, Ngutang mayit upacara kematian di Trunyan e. Suku Toraja Rambu solok 5. Makanan Khas Daerah Selain kebudayaan-kebudayaan diatas, suatu daerah juga memiliki makanan khas yang sudah diakui. Berikut adalah contoh budaya lokal dalam bentuk makanan Peyem atau tapai dari BandungGado-gado dari JakartaGudeg dan bakpia dari YogyakartaEmpek-empek dari PalembangRendang dari PadangRujak Cingur dari SurabayaWingko babat dari Semarang. 6. Budaya lokal di Indonesia Berdasarkan Pola Kegiatan Ekonomi 1. Kebudayaan berburu dan peramu Kebudayaan yang seperti ini akan sangat jarang kita temui, mungkin kita bisa menemui di daerah-daerah pedesaan atau di daerah daerah terpencil di Indonesia. Umumnya mereka memburu hewan seperti ayam hutan, babi hutan dan masih banyak lagi. 2. Kebudayaan beternak Macam kebudayaan yang kedua adalah kebudayaan beternak. kelompok kebudayaan peternak atau kebudayaan yang hidupnya berpindah-pindah tempat, kebudayaan ini banyak di jumpai di daerah padang rumput. 3. Kebudayaan berladang Macam macam kebudayaan yang ketiga adalah kebudayaan berladang. Definisi dari kebudayaan ini aadalah kebudayaan yang biasanya hidup di daerah hutan rimba. Mereka akan membersihkan suatu lahan, entah itu dengan menebang pohon atau dengan cara yang lainnya kemudia akan menanam pohon yang mereka inginkan. Setelah mendapatkan hasil dari pohon yang ia tanam sebanyak dua atau tiga kali, kemudian ia tinggalkan dan kembali mencari lahan yang baru untuk ditanami. 4. Kebudayaan nelayan Macam kebudayaan yang ke-empat adalah kebudayaan nelayan. Kelompok kebudayaan nelayan ini hidup di sepanjang pantai. Kebudayaan nelayan ditandai dengan penduduknya yang memiliki kemampuan dalam membuat kapal, memiliki pengetahuan cara cara berlayar di laut dan pembagian kerja nelayan laut. 5. Kebudayaan petani pedesaan Macam kebudayaan yang kelima adalah kebudayaan petani pedesaan. Kelompok kebudayaan petani pedesaan ini merupakan kebudayaan yang paling mendominasi di negara negara dunia. Masyarakat petani ini merupakan kesatuan ekonomi, sosial budaya dan adsminitasi yang besar. Sikap hidup gotong royog mewarnai kebudayaan petani di pedesaan. 6. Kebudayaan masyarakat perkotaan Macam kebudayaan yang ke enam adalah kebudayaan masyarakat perkotaan. Kelompok ini memiliki ciri ciri di mana pusat pemerintahan, sektor perdagangan dan sektor industri masih lemas. 7. Kebudayaan masyarakat metropolitan Macam kebudayaan yang ke tujuh adalah kebudayaan masyarakat metropolitan, kelompok ini mulai mengembangkan suatu sektor perdagangan dan industri yang cukup besar serta adanya aktivitas kehidupan pemerintahan dengan sektor kepegawaian yang luas dan dengan kesibukan politik yang tinggi. Kurang lebih itu adalah beberapa contoh budaya lokal di Indonesia yang harus kita jaga dan kita lestarikan. Budaya lokal tersebut merupakan harta kita yang sangat berharga.

sebutkan contoh kegiatan mengembangkan kebudayaan yang ada di dalam masyarakat