RPPSEMUA BERSIH HIDUP JADI NYAMAN; RPP SEMUA BERSIH HIDUP JADI NYAMAN Disukai Diunduh 6 Dilihat 33. luring. Penulis: WAHYUNI : Diterbitkan: 13 Januari 2022 11:23 : Jenjang: SMP/MTS/Paket B : Kelas: 7 : Mapel: Pendidikan Agama dan Budi Pekerti : Lihat
RINGKASMATERI SEMUA BERSIH HIDUP JADI NYAMAN (KLES VII SEMESTER 1) SEMUA BERSIH HIDUP JADI NYAMAN. A. PENGERTIAN THAHARAH. Secara bahasa : suci atau bersih Secara istilah : bersuci dari najis dan hadas. Najis adalah segala jenis kotora. Hadas adalah sesuatu yang menghalagi untuk ibadah disebabkan seseorang mengeluarkan najis.
SemuaBersih Hidup Jadi Nyaman 1. PENGERTIAN THAHARAH Thaharah (ٌةَارَهَط) berasal dari bahasa Arab yang artinya bersih, kebersihan, atau bersuci. Menurut istilah adalah membersihkan diri, pakaian, tempat, dan benda-benda lain dari najis dan hadats menurut cara-cara yang ditentukan oleh syariat Islam. Kegiatan bersuci dapat dilakukan dengan berwudhu, tayammum
PAIKelas 7 BAB 3 Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman - Kebersihan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Tidak akan terwujud kenyamanan tanpa adanya kebersihan. Kebersihan di sini meliputi: diri sendiri, pakaian, lingkungan, dan yang lainnya. Islam menaruh perhatian sangat tinggi pada masalah kebersihan atau kesucian, baik kebersihan dari
Semuabersih, hidup jadi nyaman sangat penting untuk kita ketahui, entah yang bersifat spontanitas maupun ilmiah. Kita dari semenjak TK telah diajarkan bagaimana agar kita selalu bersih, karena kebersihan adalah sebagian dari iman, sehingga hidup menjadi nyaman. Pada artikel yang satu ini, kami suguhkan rangkuman semua bersih, hidup jadi nyaman.
Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. 80% found this document useful 5 votes5K views15 pagesDescriptionBab 3 mapel pai kelas 7Copyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?80% found this document useful 5 votes5K views15 pagesBAB 3 Semua Bersih Hidup Jadi NyamanJump to Page You are on page 1of 15 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 13 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
PAI Kelas 7 BAB 3 Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman – Kebersihan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Tidak akan terwujud kenyamanan tanpa adanya kebersihan. Kebersihan di sini meliputi diri sendiri, pakaian, lingkungan, dan yang lainnya. Islam menaruh perhatian sangat tinggi pada masalah kebersihan atau kesucian, baik kebersihan dari najis maupun kebersihan dari hadas. Pernahkah kalian mendengar Hadis Nabi yang artinya adalah “Kebersihan itu sebagian dari iman.” Muslim. Pada modul BDR PAI Kelas 7 BAB 3 Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman ini kalian akan mempelajari tentang ketentuan-ketentuan dari kebersihan itu. Apa Itu Taharah? Tahukah kalian apa itu Taharah? Sebenarnya kalian sudah terbiasa melakukan Taharah. Taharah artinya adalah bersuci dari najis dan hadas. Najis adalah kotoran yang menjadi sebab terhalangnya seseorang untuk beribadah kepada Allah Swt. sedangkan hadas adalah keadaan tidak suci pada diri seorang muslim yang menyebabkan ia tidak boleh shalat, tawaf, dan lain sebagainya. Apa saja yang harus dibersihkan? Semua harus dibersihkan, termasuk badan, pakaian, tempat dan lingkungan yang menjadi tempat segala aktivitas kita. Lebih-lebih tempat yang kita gunakan untuk melaksanakan ibadah shalat. Lokasi ibadah ini harus suci dari najis dan bersih dari segala kotoran pasti akan menjadi lebih sempurna dan bermakna. Taharah meliputi 2 hal yaitu Taharah dari najis dan Taharah dari hadas. Taharah dari najis maksudnya adalah membersihkan sesuatu dari najis. Macam macam najis dan cara menyucikannya Ada tiga macam najis, yaitu najis mukhoffafah, najis Mutawassitah, dan najis mughaladah. Najis mukhoffafah adalah najis yang ringan, seperti air seni bayi laki-laki yang belum berumur dua tahun dan belum makan apa pun kecuali air susu ibu. Cara menyucikannya sangat mudah, cukup dengan memercikkan atau mengusapkan air yang suci pada permukaan yang terkena mutawassitah adalah najis pertengahan. Contoh najis jenis ini adalah darah, nanah, air seni, tinja, bangkai binatang, dan sebagainya. Najis jenis ini ada dua macam, yaitu najis hukmiyyah dan najis ’ainiyyah. Najis hukmiyyah diyakini adanya tetapi tidak nyata wujudnya zatnya, bau dan rasanya. Cara menyucikannya adalah cukup dengan mengalirkan air pada benda yang terkena najis. Sedangkan najis adalah najis yang tampak wujudnya zat-nya dan bisa diketahui melalui bau maupun rasanya. Cara menyucikannya adalah dengan menghilangkan zat, rasa, warna, dan baunya dengan menggunakan air yang mughaladah adalah najis yang berat. Najis ini bersumber dari anjing dan babi. cara menyucikannya melalui beberapa tahap, yaitu dengan membasuh sebanyak tujuh kali. Satu kali diantaranya menggunakan air yang dicampur dengan macam hadas dan cara menyucikannya Bagaimana cara bersuci dari hadas? Hadas ada dua macam, yaitu hadas kecil dan hadas besar. Kita terkena hadas kecil apabila mengalami/melakukan salah satu dari 4 hal, yaitu Keluar sesuatu qubul kemaluan dan dubur,Hilang akal contoh tidur,Bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mukhrim,Menyentuh qubul kemaluan dan dubur dengan telapak menyucikan hadas kecil dengan berwudlu. Apabila tidak ada air atau karena sesuatu hal, maka bisa dengan tayammum. Bagaimana dengan hadas besar? Kita terkena hadas besar apabila mengalami/melakukan salah satu dari enam perkara, yaitu berhubungan suami istri setubuh,keluar mani,haid menstruasi,melahirkan,nifas,meninggal menyucikannya adalah dengan mandi wajib, yaitu membasahi seluruh tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki. Apabila tidak ada air atau karena sesuatu hal, maka bisa dengan tayammum. Masalah hadas besar bagi perempuan Perempuan mengalami peristiwa khusus yang tidak dialami oleh seorang laki-laki. Seorang perempuan mengalami peristiwa haid, nifas, dan terkadang istihadah darah penyakit. Darah yang keluar dari rahim perempuan ada beberapa macam. Ada yang dinamakan haid, nifas, dan istihadah darah penyakit. Pertama darah haid, yaitu darah yang keluar pada perempuan saat kondisi sehat. Adapun ciri-ciri secara umum adalah kental, hangat, baunya kurang sedap, hitam, merah tua, kemudian berangsur-angsur menjadi semakin bening. Bila perempuan sudah mengalami haid, maka itu artinya organ-organ kewanitaan sudah berfungsi secara normal. Sebagian perempuan ada yang sudah mengalami haid saat mulai berumur 9 tahun. Namun, rata-rata mereka mengalaminya pada usia belasan tahun. Masa haid minimal adalah sehari semalam, biasanya 6 atau 7 hari, dan paling lama adalah 15 hari. Kalau setelah 15 hari darah masih terus keluar, maka darah itu merupakan darah istihadah penyakit. Apabila kalian ada yang mengalami kondisi ini, segera berkonsultasi dengan dokter. Perlu diingat bahwa perempuan yang sedang haid tidak boleh melaksanakan shalat, puasa, membaca dan menyentuh/memegang al-Qur’an, Tawaf, berdiam diri di masjid i’tikaf, berhubungan suami istri, dan cerai dari suami. Kedua darah nifas, yaitu darah yang keluar sesudah melahirkan, setelah kosongnya rahim dari kehamilan, meskipun hanya segumpal darah. Sedikit atau banyaknya darah nifas juga bervariasi. Ada yang hanya satu tetes, keluar sehari, atau dua hari. Rata-rata perempuan mengeluarkan darah nifas selama 40-an hari dan paling lama 60 hari. Adapun cara mandi wajib untuk perempuan yang nifas sama sebagaimana mandinya haid. Ketiga darah istihadah, yaitu darah yang keluar tidak pada hari-hari haid dan nifas karena suatu penyakit. Darah istihadah ada empat macam yaitu keluar kurang dari masa haid,keluar lebih dari masa haid,keluar sebelum usia haid atau setelah masa menopause,keluar lebih lama dari maksimal masa perempuan yang mengeluarkan darah istihadah tetap harus melaksanakan kewajiban £alat dan puasa. Apabila hendak £alat maka bersihkan darah itu, pakailah pembalut, kemudian ambillah air wudlu. Beberapa Cara Bersuci Taharah dari Hadas Pada umumnya, orang bersuci dari hadas menggunakan air. Adapun air yang bisa dipakai untuk bersuci adalah air yang suci sekaligus menyucikan. Air jenis ini merupakan air yang bersumber dari alam, baik yang keluar dari bumi maupun yang turun dari langit, seperti air sumur, air sungai, air hujan, air laut, air danau, air embun, air salju, dan sebagainya. Di bawah ini akan dijelaskan secara rinci tata cara taharah dari hadas. 1. Mandi Wajib Mandi wajib adalah mandi untuk menghilangkan hadas besar. Sering disebut juga mandi janabat/junub. Adapun cara mandi wajib adalah sebagai berikut. “Saya niat mandi menghilangkan hadas besar karena Allah ta’ala.” Niat mandi untuk menghilangkan hadas besar. Jika dilafalkan maka bacaannya adalah seperti di najis apabila terdapat di badannya seperti bekas tetesan seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ujung saat mandi wajib, kita juga disunahkan untuk membaca basmalah, mencuci kedua tangan sebelum dimasukkan ke dalam bejana, berwudhu terlebih dahulu, mendahulukan yang kanan dari yang kiri, menggosok tubuh, dan sebagainya. 2. Wudhu Wudhu adalah cara bersuci untuk menghilangkan hadas kecil. Adapun tata cara wudhu adalah sebagai berikut. “Saya niat wudhu menghilangkan hadas kecil karena Allah ta’ala ” Niat dalam hati, jika dilafalkan maka bacaannya seperti di mencuci kedua telapak tangan, berkumur-kumur, dan membersihkan lubang kedua tangan sampai membasuh kaki sampai mata dilakukan secara berurutan.Berdoa setelah Tayammum Tayammum adalah pengganti wudu atau mandi wajib. Hal ini dilakukan sebagai rukh¡ah keringanan untuk orang yang tidak dapat memakai air karena beberapa halangan uzur. Untuk lebih mudah memahaminya bacalah ilustrasi berikut ini. Suatu ketika, kita sedang memiliki hadas kecil atau besar. Sementara kita harus segera shalat. Namun, pada saat itu tidak tersedia air atau tidak bisa menggunakan air karena sesuatu hal. Nah, solusinya adalah tayammum dengan menggunakan debu yang suci. Jadi, tayammum dilakukan dengan menggunakan sarana debu yang suci. Debu ini digunakan sebagai pengganti air. Apabila kita berada di dalam pesawat atau kendaraan, debu yang digunakan untuk tayammum cukup mengusap debu yang ada di dinding pesawat atau kendaraan. Cara ini boleh dilakukan jika Tidak ada air dan telah berusaha menggunakan air, misalnya karena masuk waktu cara bertayammum adalah sebagai berikut. NiatMengusap muka dengan tanah debu yang suci.Mengusap tangan kanan hingga siku-siku dengan tangan kiri hingga siku-siku dengan Taharah Betapa pentingnya bersuci taharah dalam kehidupan kita, baik dari najis maupun dari hadas. Bersuci memiliki keutamaan dan manfaat yang luar biasa. Keutamaan-keutamaan itu antara lain Orang yang hidup bersih akan terhindar dari segala macam penyakit karena kebanyakan sumber penyakit berasal dari kuman dan saw. bersabda bahwa orang yang selalu menjaga wudhu akan bersinar wajahnya kelak saat dibangkitkan dari dijadikan sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah saw. menegaskan bahwa kebersihan itu sebagian dari iman dan ada ungkapan bijak pula yang mengatakan ”kebersihan pangkal kesehatan”.Kebersihan akan membuat kita menjalani hidup dengan lebih Pembelajaran Video PAI Kelas 7 BAB 3 Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman Berikut ini adalah video media pembelajaran PAI Kelas 7 BAB 3 Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman yang bisa kalian gunakan untuk melengkapi bahan belajar mandiri kalian di mana pun berada. Kuis Asesmen Materi PAI Kelas 7 BAB 3 Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman Setelah belajar, silakan cek hasil belajarmu menggunakan kuis pembelajaran PAI berikut ini Halaman Selanjutnya…….. Soal dan Jawaban PAS PAI Kelas 7 BAB 3 Pages 1 2
itu sebagian dari iman.” Muslim. Hadis tersebut menegaskan betapa pentingnya kebersihan bagi orang yang beriman. Kebersihan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Tidak akan terwujud kenyamanan tanpa adanya di sini meliputi diri sendiri, pakaian, lingkungan, dan yang lainnya. Islam menaruh perhatian sangat tinggi pada masalah kebersihan atau kesucian, baik kebersihan dari najis maupun kebersihan dari bersih, hidup jadi nyaman sangat penting untuk kita ketahui, entah yang bersifat spontanitas maupun ilmiah. Kita dari semenjak TK telah diajarkan bagaimana agar kita selalu bersih, karena kebersihan adalah sebagian dari iman, sehingga hidup menjadi artikel yang satu ini, kami suguhkan rangkuman semua bersih, hidup jadi nyaman. Disini menemukan banyak informasi yang terdapat pada buku Kemendikbud RI keluaran resmi dan Mandi Wajib1. Renungkanlah“Kebersihan itu sebagian dari iman.” Muslim. Hadis tersebut menegaskan betapa pentingnya kebersihan bagi orang yang beriman. Kebersihan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Tidak akan terwujud kenyamanan tanpa adanya di sini meliputi diri sendiri, pakaian, lingkungan, dan yang lainnya. Islam menaruh perhatian sangat tinggi pada masalah kebersihan atau kesucian, baik kebersihan dari najis maupun kebersihan dari Ingin Tahu tentang TaharahTaharah artinya bersuci dari najis dan hadas. Najis adalah kotoran yang menjadi sebab terhalangnya seseorang untuk beribadah kepada Allah Swt. sedangkan hadas adalah keadaan tidak suci pada diri seorang muslim yang menyebabkan ia tidak boleh salat , tawaf, dan lain harus dibersihkan, termasuk badan, pakaian, tempat dan lingkungan yang menjadi tempat segala aktivitas kita. Lebih-lebih tempat yang kita gunakan untuk melaksanakan ibadah meliputi 2 hal yaitu taharah dari najis dan taharah dari hadas. Taharah dari najis maksudnya adalah membersihkan sesuatu dari najis. Ada tiga macam najis, yaitu najis mukhaffafah, najis Mutawassitah, dan najis mukhaffafah adalah najis yang ringan, seperti air seni bayi laki-laki yang belum berumur dua tahun dan belum makan apapun kecuali air susu ibu. Cara menyucikannya sangat mudah, cukup dengan memercikkan atau mengusapkan air yang suci pada permukaan yang terkena Mutawassitah adalah najis pertengahan. Contoh najis jenis ini adalah darah, nanah, air seni, tinja, bangkai binatang, dan sebagainya. Najis jenis ini ada dua macam, yaitu najis hukmiyyah dan najis aniyyah. Najis hukmiyyah diyakini adanya tetapi tidak nyata wujudnya zatnya, bau dan menyucikannya adalah cukup dengan mengalirkan air pada benda yang terkena najis. Sedangkan najis adalah najis yang tampak wujudnya zat-nya dan bisa diketahui melalui bau maupun rasanya. Cara menyucikannya adalah dengan menghilangkan zat, rasa, warna, dan baunya dengan menggunakan air yang mugaladah adalah najis yang berat. Najis ini bersumber dari anjing dan babi. ara menyucikkannya melalui beberapa tahap, yaitu dengan membasuh sebanyak tujuh kali. Satu kali diantaranya menggunakan air yang dicampur dengan hadas kecilKita terkena hadas kecil apabila mengalami/melakukan salah satu dari 4 hal, yaitu sesuatu dari qubul kemaluan dan dubur, akal contoh tidur, kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mukhrim, qubul kemaluan dan dubur dengan telapak menyucikan hadas kecil dengan ber-wuu. Apabila tidak ada air atau karena sesuatu hal, maka bisa dengan hadas besarKita terkena hadas besar apabila mengalami/melakukan salah satu dari enam perkara, yaitu suami istri setubuh, mani, menstruasi, menyucikannya adalah dengan mandi wajib, yaitu membasahi seluruh tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki. Apabila tidak ada air atau karena sesuatu hal, maka bisa dengan mengalami peristiwa khusus yang tidak dialami oleh seorang laki-laki. Seorang perempuan mengalami peristiwa haid, nifas, dan terkadang istihadah. Darah yang keluar dari rahim perempuan ada beberapa macam. Ada yang dinamakan haid, nifas, dan darah haid, yaitu darah yang keluar pada perempuan saat kondisi sehat. Adapun ciri-ciri secara umum adalah kental, hangat, baunya kurang sedap, hitam, merah tua, kemudian berangsur-angsur menjadi semakin perempuan ada yang sudah mengalami haid saat mulai berumur 9 tahun. Namun, rata-rata mereka mengalaminya pada usia belasan haid minimal adalah sehari semalam, biasanya 6 atau 7 hari, dan paling lama adalah 15 hari. Kalau setelah 15 hari darah masih terus keluar, maka darah itu merupakan darah istihadah penyakit.Perlu diingat bahwa perempuan yang sedang haid tidak boleh melaksanakan Salat, puasa, membaca dan menyentuh/memegang al-Qur’an, Thawaf, berdiam diri di masjid, berhubungan suami istri, dan cerai dari darah nifas, yaitu darah yang keluar sesudah melahirkan, setelah kosongnya rahim dari kehamilan, meskipun hanya segumpal darah. Sedikit atau banyaknya darah nifas juga bervariasi. Ada yang hanya satu tetes, keluar sehari, atau dua perempuan mengeluarkan darah nifas selama 40-an hari dan paling lama 60 hari. Adapun cara mandi wajib untuk perempuan yang nifas sama sebagaimana mandinya darah istihadah, yaitu darah yang keluar tidak pada hari-hari haid dan nifas karena suatu istihadah ada empat macam yaitu kurang dari masa haid; lebih dari masa haid; sebelum usia haid atau setelah masa menopause; lebih lama dari maksimal masa perempuan yang mengeluarkan darah istihadah tetap harus melaksanakan kewajiban salat dan puasa. Apabila hendak £alat maka bersihkan darah itu, pakailah pembalut, kemudian ambillah air Bagaimana Cara Taharah?Tata cara Taharah dari najis sudah dijelaskan di awal bab ini, sedangkan tata cara Taharah dari hadas meliputi mandi wajib, wudu dan tayammum. Adapun sarana yang dapat digunakan untuk Taharah, yakni air, debu, dan umumnya, orang bersuci menggunakan air. Adapun air yang bisa dipakai untuk bersuci adalah air yang suci sekaligus menyucikan. Air jenis ini merupakan air yang bersumber dari alam, baik yang keluar dari bumi maupun yang turun dari langit, seperti air sumur, air sungai, air hujan, air laut, air danau, air embun, air salju, dan sebagainya. tata cara Taharah dari Mandi WajibMandi wajib adalah mandi untuk menghilangkan hadas besar. Sering disebut juga mandi janabat/ cara mandi wajib adalah sebagai mandi untuk menghilangkan hadas besar. Jika dilafalkan maka bacaannya sebagai berikut“Saya niat mandi menghilangkan hadas besar karena Allah ta’ala.”Menghilangkan najis apabila terdapat di badannya seperti bekas tetesan seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. mencuci kedua tangan sebelum dimasukkan ke dalam bejana, ber-wudu terlebih dahulu, mendahulukan yang kanan dari yang kiri, menggosok tubuh, dan WuduWudu adalah cara bersuci untuk menghilangkan hadas kecil. Adapun tata cara wudu adalah sebagai dalam hati ika dilafalkan maka bacaannya sebagai berikut“Saya niat wudu menghilangkan hadas kecil karena Allah ta’ala ”Disunahkan mencuci kedua telapak tangan, berkumur-kumur, dan membersihkan lubang kedua tangan sampai membasuh kaki sampai mata dilakukan secara berurutan.Berdoa setelah TayamumTayammum adalah pengganti wuu atau mandi wajib. Hal ini dilakukan sebagai rukhsah keringanan untuk orang yang tidak dapat memakai air karena beberapa halangan uzur.Suatu ketika, kita sedang memiliki hadas kecil atau besar. Sementara kita harus segera £alat. Namun, pada saat itu tidak tersedia air atau tidak bisa menggunakan air karena sesuatu hal. Nah, solusinya adalah tayammum dengan menggunakan debu yang ini boleh dilakukan jikaa. Tidak ada air dan telah berusaha Berhalangan menggunakan air, misalnya karena Telah masuk waktu salat .Ber-tayammum itu mudah, caranya adalah sebagai untuk dibolehkan mengerjakan salat.Ù†َÙˆَÙŠْتُ التَّÙŠَÙ…ُّÙ…َ لاِسْتِبَاØَØ©ِ الصَّلاَØ©ِ Ùَرْضً ِللهِ تَعَالَÙ‰ “Aku niat bertayammum untuk dapat mengerjakan Salat, karena Allah ta’ala ”Mengusap muka dengan tanah debu yang suci.Mengusap tangan kanan hingga siku-siku dengan tangan kiri hingga siku-siku dengan debud. Hikmah TaharahOrang yang hidup bersih akan terhindar dari segala macam penyakit karena kebanyakan sumber penyakit berasal dari kuman dan saw. bersabda bahwa orang yang selalu menjaga wuu akan bersinar wajahnya kelak saat dibangkitkan dari dijadikan sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah saw. menegaskan bahwa kebersihan itu sebagian dari iman dan ada ungkapan bijak pula yang mengatakan ”kebersihan pangkal kesehatan”.Kebersihan akan membuat kita menjalani hidup dengan lebih nyaman.
semua bersih hidup jadi nyaman